Victoria Meloloskan Reformasi Sewa Bersejarah: Penggusuran Tanpa Alasan Dilarang

Source: Domain

Dalam kemenangan besar bagi penyewa di Victoria, parlemen negara bagian telah mengesahkan reformasi sewa yang revolusioner, menghapus penggusuran tanpa alasan dan melarang penawaran harga sewa. Perubahan ini menandai pergeseran besar dalam perlindungan penyewa, memastikan stabilitas dan keadilan yang lebih besar di pasar sewa.

Di bawah undang-undang baru ini, pemilik properti tidak lagi memiliki wewenang untuk mengakhiri kontrak sewa tanpa alasan yang sah. Langkah ini diharapkan memberikan keamanan yang sangat dibutuhkan bagi penyewa yang selama ini menghadapi ketidakpastian penggusuran mendadak. Selain itu, praktik penawaran harga sewa—di mana pemilik properti meminta atau menerima harga di atas yang terdaftar—juga telah dilarang, memastikan proses penyewaan yang lebih transparan dan adil.

Anggota parlemen dari Partai Hijau, Gabrielle de Vietri, yang memperkenalkan RUU ini, menekankan pentingnya undang-undang ini dalam melindungi hak penyewa. "Sudah terlalu lama, penyewa diabaikan oleh politisi, dan hukum dibuat lebih menguntungkan bagi pemilik properti serta investor. Sekarang, penyewa menjadi bagian dari agenda politik," katanya. Dia menyoroti tantangan yang dihadapi banyak penyewa, termasuk sering berpindah tempat dan biaya sewa tersembunyi, yang coba diatasi oleh undang-undang ini.

Di antara reformasi penting lainnya, periode pemberitahuan bagi penyewa untuk meninggalkan properti diperpanjang dari 60 hari menjadi 90 hari. Formulir aplikasi sewa juga akan diseragamkan untuk mencegah pengungkapan informasi pribadi yang tidak perlu. Selain itu, pemilik properti tidak lagi diperbolehkan membebankan biaya tersembunyi untuk pembayaran sewa, praktik umum pada platform pembayaran pihak ketiga.

Meskipun reformasi ini dianggap sebagai kemenangan bagi penyewa, ketentuan tetap ada untuk melindungi pemilik properti dalam kasus pelanggaran kontrak oleh penyewa. Penggusuran masih diperbolehkan dalam keadaan tertentu, seperti ketidakmampuan membayar sewa, perusakan properti, renovasi besar, pemilik properti yang ingin menempati rumah, atau jika properti dijual.

Meskipun mendukung beberapa reformasi, Institut Real Estat Victoria (REIV) menyatakan keprihatinan tentang dampak negatif terhadap investasi. CEO REIV, Kelly Ryan, mencatat bahwa meskipun langkah-langkah seperti pemeriksaan alarm asap tahunan dan kepatuhan terhadap standar sewa minimum adalah hal positif, meningkatnya beban regulasi dapat menghalangi investor properti, memperburuk kekurangan pasokan properti sewaan.

Tanggal mulai berlakunya reformasi ini belum diumumkan, tetapi pengesahannya menandai momen penting dalam lanskap perumahan Victoria. Karena undang-undang serupa telah diberlakukan di New South Wales, pergerakan ini mencerminkan dorongan yang lebih luas untuk perlindungan penyewa di seluruh Australia.

Anda dapat meninggalkan pesan atau menghubungi ahli properti real estate, Entre Shield Property, melalui WhatsApp di +61 481 988 806. Kami memiliki konsultan penjualan yang paling profesional untuk menjawab segala pertanyaan terkait untuk Anda!

Telepon/WhatsApp: 0481 988 806

Email: info@esproperty.com.au

Facebook: ESPropertyAU

Instagram: esproperty